Makalah
Model PAIKEM
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pembelajaran Inovatif
Dosen Pengampuh Mata Kuliah :
Eka Nurmala Sari, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
1. Isnani Fitriana (1684202048)
2. Iva Zazilah (1684202015)
3. Zumrotul Auliya' (1684202035)
PROGRAM STUDI :
PENDIDIKAN MATEMATIKA/2016 SORE
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
SIDOARJO
2018
A. Pengertian Model PAIKEM
PAIKEM merupakan singkatan dari "Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan". Selanjutnya, PAIKEM dapat didefinisikan sebagai pendekatan mengajara (approach to teaching) yang digunakan bersama metode tertentu dan berbagai media pengajaran yang disertai penataan lingkungan sedemikian rupa agar proses pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Dengan demikian, para siswa merasa tertarik dan mudah menyerap pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan. Selain itu, PAIKEM juga memungkinkan siswa melakukan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan sikap, pemahaman, dan ketrampilannya sendiri dalam arti tidak semata-mata "disuapi" guru. Diantara metode-metode mengajar yang amat mungkin digunakan untuk mengimplementasikan PAIKEM, ialah : 1) metode ceramah plus, 2) metode diskusi, 3) metode demonstrasi, 4) metode role-play, dan 5) metode simulasi.
Menurut Syah dan Kariadinata (2009: 1) PAIKEM dapat digunakan bersama metode tertentu dan berbagai media pengajaran yang disertai penataan lingkungan sedemikian rupa agar proses pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Dengan demikian, para siswa merasa tertarik dan mudah menyerap pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan. Selain itu, PAIKEM juga memungkinkan siswa melakukan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan sikap, pemahaman, dan ketrampilannya sendiri dalam arti tidak semata-mata "disuapi" guru.
PAIKEM dikembangkan berdasarkan beberapa perubahan / peralihan :
- Peralihan dari belajar perorangan (individual learning) ke belajar bersama (cooperative learning)
- Peralihan dari belajar dengan cara menghafal (rote learning) ke belajar untuk memahami (learning for understanding)
- Peralihan dari teori pemindahan pengetahuan (knowledge transmitted) ke bentuk interaktif, ketrampilan proses dan pemecahan masalah
- Peralihan paradigma dari guru mengajar ke siswa belajar
- Beralihnya bentuk evaluasi tradisional ke bentuk authentic assesment seperti portofolio, proyek, laporan siswa, atau penampilan siswa (Shadiq dalam Syah dan Kariadinata, 2009: 2-3)
Pengerian model pembelajaran dan PAIKEM pada uraian di atas jika digabungkan, maka di dapat pengertian bahwa model PAIKEM ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dari persiapan, pelaksanaan, hingga akhir kegiatan agar siswa aktif, kreatif, dan memiliki motivasi di dalam dirinya sebagai dampak dari situasi belajar yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
1. Aktif
Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran memungkinkan siswa berinteraksi secara aktif dengan lingkungan, memanipulasi objek-objek yang ada di dalamnya serta mengamati pengaruh dari manipulasi yang sudah dilakukan. Guru terlibat secara aktif dalam merancang, melaksanakan maupun mengevaluasi proses pembelajarannya. Guru diharapkan dapat menciptakan suasana yang mendukung (kondusif) sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.
2. Inovatif
Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model pembelajaran yang menyenangkan. Learning is fun merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran inovatif. Jika siswa sudah menanamkan hal ini di pikirannya tidak akan ada lagi siswa yang pasif di kelas, perasaan tertekan dengan tenggat waktu tugas, kemungkinan kegagalan, keterbatasan pilihan dan tentu saja rasa bosan.
3. Kreatif
Kreatif yang dimaksud adalah pembelajaran yang membangun kreativitas siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan, bahan ajar serta sesama siswa lainnya terutama dalam menyelesaikan tugas-tugas pembelajarannya. Guru pun dituntut untuk kreatif dalam merancang dan melaksanakan pembelajaaran. Guru diharapkan mampu menciptakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa.
4. Efektif
Dalam mengajar guru harus efektif agar penyampaian pembelajaran ke anak didik tepat sasaran dan mengena, sehingga waktu tatap muka dengan murid adalah sangat mahal harganya, dengan efektif ini guru harus bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya. Efektif yaitu menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran yakni mencapai tujuan / kompetensi yang ditetapkan.
5. Menyenangkan
Menyenangkan yaitu guru harus mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatian yang tinggi. Menyenangkan disini dalam arti guru selalu membuat kelas tersebut tidak dalam kondisi terpaksa, peserta didik merasa enjoy, senang dalam proses belajar mengajar yang senantiasa tidak keluar dari tujuan pembelajaran.
B. Karakteristik Model PAIKEM
Syah dan Kariadinata (2009:3-4) PAIKEM memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Berpusat pada siswa (student-centered)
- Belajar yang menyenangkan (joyfull learning)
- Belajar yang berorientasi pada tercapainya kemampuan tertentu (competency-based learning)
- Belajar secara tuntas (mastery learning)
- Belajar secara berkesinambungan (continuous learning)
- Belajar sesuai dengan kekinian dan kedisinian (contextual learning)
Basir (2010: online ) menyebutkan bahwa PAIKEM, memiliki 4 ciri yaitu mengalami, komunikasi, interaksi dan refleksi. Jadi berdasarkan pendapat ini dalam pelaksanaan PAIKEM keempat aktivitas tersebut harus muncul dan berjalan dengan baik. Pendapat tersebut dipertegas oleh Rusman (2010: 327), apabila dalam pembelajaran terdapat empat aspek yaitu komunikasi, interaksi, pengalaman, dan refleksi, maka kriteria PAIKEM terpenuhi.
C. Prinsip-Prinsip Model PAIKEM dalam Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran yang mengutamakan aspek keaktifan, kreativitas dan inovatif, sehingga membuat pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan, menuntut guru untuk menguasai berbagai metode mengajar serta ketrampilan dasar mengajar sehingga prinsip-prinsip PAIKEM dapat diterapkan secara optimal/
Prinsip-prinsip pembelajaran PAIKEM antara lain :
- Mengalami : Peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun emosional. Melalui pengalaman langsung pembelajaran akan lebih memberi makna kepada siswa daripada hanya mendengarkan.
- Komunikasi : Kegiatan pembelajaran memungkinkan terjadinya komunikasi antara guru dan peserta didik.
- Interaksi : Kegiatan pembelajarannya memungkinkan terjadinnya interaksi multi arah.
- Refleksi : Kegiatan pembelajarannya memungkinkan peserta didik memikirkan kembali apa yang telah dilakukan. Proses refleksi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian proses pembelajaran.
D. Penerapan Model PAIKEM dalam Proses Pembelajaran
Secara garis besar, PAIKEM dapat digambarkan sebagai berikut :
- Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
- Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan dan cocok bagi siswa.
- Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan "pojok baca"
- Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
- Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan siswa dalam meciptakan lingkungan sekolahnya.
PAIKEM diperlihatkan dengan berbagai kegiatan yang terjadi selama KBM. Pada saat yang sama, gambaran tersebut menunjukkan kemampuan yang perlu dikuasai guru untuk menciptakan keadaan tersebut. Dengan penerapan seperti diatas Pendekatan pembelajaran PAIKEM dapat membawa angin perubahan dalam pembelajaran, yaitu ; Guru dan murid sama-sama aktif dan terjadi interaksi timbal balik antara keduanya. Guru dalam pembelajaran tidak hanya berperan sebagai pengajar dan pendidik juga berperan sebagai fasilitator. Guru dan murid dapat mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran. Guru dapat mengembangkan kreativitasnya dalam hal : teknik pengajaran, penggunaan multimetode, pemakaian media, dan guru dapat berperan sebagai mediator bagi murid-muridnya. Murid merasa senang dan nyaman dalam pembelajaran, tidak merasa tertekan sehingga proses berpikir anak akan berjalan normal. Secara garis besar, PAIKEM dapat dideskripsikan sebagai berikut : Siswa terlibat dalam berbagai penekanan pada belajar melalui berbuat.
E. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Melaksanakan Model PAIKEM
1. Memahami sifat yang dimiliki anak
Pada dasarnya anak memiliki sifat : rasa ingin tahu dan berimajinasi. Anak desa, anak kota, anak orang kaya, anak orang miskin, anak Indonesia, atau anak bukan Indonesia - selama mereka normal - terlahir memiliki kedua sifat itu. Kedua sifat tersebut merupakan modal dasar bagi berkembangnya sikap atau berpikir kritis dan kreatif.
2. Mengenal anak secara perorangan
Para siswa berasal dari lingkungan keluarga yang bervariasi dan memiliki kemampuan yang berbeda. Dalam PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Efeketif dan Menyenangkan) perbedaan individual perlu diperhatikan dan harus tercermin dalam kegiatan pembelajaran.
3. Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar
Sebagai makhluk sosial, anak sejak kecil secara alami bermain berpasangan atau berkelompok dalam bermain. Perilaku ini dapat dimanfaatkan dalam pengorganisasian belajar. Dalam melakukan tugas atau membahas sesuatu, anak dapat bekerja berpasangan atau dalam kelompok.
4. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah
Pada dasarnya hidup ini adalah memecahkan masalah. Hal ini memerlukan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Kritis untuk menganalisis masalah; dan kreatif untuk melahirkan alternatif pemecahan masalah. Kedua jenis berpikir tersebut, kritis dan kreatif, berasal dari rasa ingin tahu dan imajinasi yang keduanya ada pada diri anak sejak lahir. Oleh karena itu, tugas guru adalah mengembangkannya.
5. Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik
Ruang kelas yang menarik merupakan hal yang sangat disarankan dalam PAIKEM. Hasil pekerjaan siswa sebaiknya dipajangkan untuk memenuhi ruang kelas seperti itu.
6. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
Lingkungan (fisik, sosial, atau budaya) merupakan sumber yang sangat kaya untuk bahan belajar anak. Lingkungan dapat berperan sebagai media belajar, tetapi juga sebagai objek kajian (sumber belajar)
7.Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar
Mutu hasil belajar akan meningkat bila terjadi interaksi dalam belajar. Pemberian umpan balik dari guru kepada siswa merupakan salah satu bentuk interaksi antara guru dan siswa. Umpan balik hendaknya lebih mengungkap kekuatan daripada kelemahan siswa.
8. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental
Aktif mental lebih diinginkan daripada aktif fisik. Sering bertanya, mempertanyakan gagasan orang lain, dan mengungkapkan gagasan merupakan tanda-tanda aktif mental. Syarat berkembangnya aktif mental adalah tumbuhnya perasaan tidak takut : takut ditertawakan, takut disepelekan, atau takut dimarahi jika salah. Oleh karena itu, guru hendaknya menghilangkan penyebab rasa takut tersebut, baik yang datang dari guru itu sendiri maupun dari temannya.
F. Kelebihan dan Kekurangan Model PAIKEM
PAIKEM memiliki beberapa kelebihan seperti pembelajaran terpadu. Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pembelajaran ini memiliki kelebihan sebagai berikut :
- Pengalaman dan kegiatan belajar anak relevan dengan tingkat perkembangannya.
- Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
- Kegiatan belajar bermakna bagi anak, sehingga hasilnya dapat bertahan lama.
- Ketrampilan berpikir anak berkembang dalam proses pembelajaran ini.
- Ketrampilan sosial anak berkembang dalam proses pembelajaran terpadu.
Apabila ditinjau dari aspek guru dan peserta didik, PAIKEM memiliki beberapa keuntungan / kelebihan. Keuntungan / kelebihan bagi guru adalah :
- Tersedia waktu lebih banyak untuk pembelajaran.
- Hubungan antar mata pelajaran dan topik dapat diajarkan secar logis dan alami.
- Dapat ditunjukkan bahwa belajar merupakan kegiatan yang kontinu, tidak terbatas pada buku paket, jam pelajaran.
- Guru bebas membantu siswa melihat masalah, situasi atau topik dari berbagai sudut pandang.
- Pengembangan masyarakat belajar terfasilitasi.
Sedangkan keuntungan / kelebihan bagi siswa adalah :
- Bisa lebih memfokuskan diri pada proses belajar, daripada hasil belajar.
- Menghilangkan batas semu antar bagian-bagian kurikulum.
- Menyediakan kurikulum yang berpusat pada siswa.
- Membantu siswa membangun hubungan antara konsep dan ide, sehingga meningkatkan apresiasi dan pemahaman.
Selain kelebihan, yang dimiliki PAIKEM juga memiliki keterbatasan, terutama dalam pelaksanaannya, yaitu pada perencanaan dan pelaksanaan evaluasi yang lebih banyak menuntut guru untuk melakukan evaluasi proses.
G. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyanangkan) atau PAIKEM GEMBROT (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan Gembira dan Berbobot) dengan Aktif berarti siswa berperan serta dalam pembelajaran dan tidak pasif, Inovatif berarti siswa bisa memberikan ide atau gagasan baru mengenai pembelajaran, Kreatif berarti siswa mengaplikasikan ide dan gagasan menjadi sebuah realisasi seperti membuat alat peraga, Efektif berarti pembelajaran memenuhi kompetensi, Menyenangkan berarti siswa lebih termotivasi karena pembelajaran tidak membosankan atau menakutkan, Dan siswa akan merindukan belajar kembali karena proses pembelajarannya menyenangkan. Gembira berarti pembelajaran bisa membuat siswa meluapkan rasa gembiranya dan akan merindukan untuk belajar kembali, Berbobot berarti pembelajaran mencapai tujuan menurut standar kompetensi dan kompetensi dasar.
PAIKEM diterapkan dengan cara guru bertindak sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran siswa, sehingga apabila dalam proses pembelajaran tersebut ada siswa yang mengalami kesulitan memahami pelajaran dapat langsung ditanyakan kepada guru.
H. Saran
Dalam model PAIKEM perlu dilakukan dengan variasi metode yang tidak membosankan agar aktivtas pembelajaran lebih banyak berpusat pada peserta didik, dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki peserta didik, serta hendaklah disesuaikan dengan mempertimbangkan jenis materi, waktu, sarana dan karakteristik peserta didik yang sedang belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar