Minggu, 12 Agustus 2018

Tugas Pembelajaran Inovatif Snowball Throwing

Tugas Pembelajaran Inovatif
Snowball Throwing

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pembelajaran Inovatif




Dosen Pengampuh Mata Kuliah :
Eka Nurmala Sari, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Irpan                     (1684202047)
Asriana Jemiun     (1684202040)
Hidayatul Innanih (1684202012)


PROGRAM STUDI :
PENDIDIKAN MATEMATIKA/2016 SORE


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
SIDOARJO
2018



A. Pengertian Model Pembelajaran Snowball Throwing

      Menurut Ismail, (2008:27) Snowball Throwing berasal dari dua kata yaitu "snowball" dan "throwing". Kata snowball berarti bola salju, sedangkan throwing berarti melempar, jadi Snowball Throwing adalah melempar bola salju. Pembelajaran Snowball Throwing merupakan salah satu model dari pembelajaran kooperatif. Pembelajaran Snowball Throwing merupakan model pembelajaran yang membagi murid di dalam beberapa kelompok, yang dimana masing-masing anggota kelompok membuat bola pertanyaan. Dalam pembuatan kelompok, siswa dapat dipilih secara acak atau heterogen.
           Menurt Suprijono, (2011:8) Snowball Throwing Iadalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana murid dibentuk dalam beberapa kelompok yang heterogen kemudian masing-masing kelompok dipilih ketua kelompoknya untuk mendapat tugas dari guru lalu masing-masing murid membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) kemudian dilempar ke murid lain yang masing-masing murid menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.
           Menurut Rahman (2015) menyatakan bahwa Snowball Throwing merupakan salah satu metode pembelajaran dimana siswa diberikan kesempatan dan kebebasan untuk membangun maupun menciptakan suatu pengetahuan. Menciptakan suatu pengetahuan dapat dilakukan siswa dengan cara mencoba memberi arti atau makna pada pengetahuan yang telah di alaminya.
           Menurut Arahman dalam Pariani (2013) menyatakan bahwa Snowball Throwing merupakan suatu metode pembelajaran yang di awali dengan pembentukan kelompok (sama seperti metode inquiry).
             Jadi, pembelajaran Snowball Throwing adalah suatu model pembelajaran yang membagi murid dalam beberapa kelompok, yang nantinya masing-masing anggota kelompok membuat sebuah pertanyaan pada selembar kertas dan membentuknya seperti bola, kemudian bola tersebut dilempar ke murid yang lain selama durasi waktu yang ditentukan, yang selanjutnya masing-masing murid menjawab pertanyaan dari bola yang diperolehnya.

B. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Snowball Throwing

          Langkah-langkah pembelajaran yang ditempuh dalam melaksanakan model Snowball Throwing sebagaimana dikemukakan Suprijono (Hizbullah, 2011:10) adalah sebagai berikut :
  1. Guru menyampaikan materi yang disajikan.
  2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi pembelajaran.
  3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada teman kelompoknya.
  4. Kemudian masing-masing murid diberi satu lembar kerja untuk menuliskan pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
  5. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu murid ke murid yang lain selama kurang lebih 5 menit.
  6. Setelah tiap murid mendapat satu bola/satu pertanyaan, diberikan kesempatan kepada murid untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
  7. Guru bersama dengan murid memberikan kesimpulan atas materi pembelajaran yang diberikan.
  8. Guru memberikan evaluasi sebagai bahan penilaian pemahaman murid akan materi pembelajaran.
  9. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan pesan-pesan moral dan tugas di rumah.

C. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Snowball Throwing

            Model Snowball Throwing memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan yang ditemukan dalam pelaksanaan pembelajaran model Snowball Throwing menurut Suprijono (Hizbullah, 2011: 9) diantaranya: "(1) Melatih kedisiplinan muris; dan (2) Saling memberi pengetahuan". Sedangkan menurut Safitri (2011:19) Kelebihan model Snowball Throwing antara lain:
  1. Melatih kesiapan murid dalam merumuskan pertanyaan dengan bersumber pada materi yang diajarkan serta saling memberikan pengetahuan.
  2. Murid lebih memahami dan mengerti secara mendalam tentang materi pelajaran yang dipelajari. Hal ini disebabkan karena murid mendapat penjelasan dari teman sebaya yang secara khusus disiapkan oleh guru serta mengerahkan penglihatan, pendengaran, menulis dan berbicara mengenai materi yang didiskusikan dalam kelompok.
  3. Dapat membangkitkan keberanian murid dalam mengemukakan pertanyaan kepada teman lain maupun guru.
  4. Melatih murid menjawab pertanyaan yang diajukan oleh temannya dengan baik.
  5. Merangsang murid mengemukakan pertanyaan sesuai dengan topik yang sedang dibicarakan dalam pelajaran tersebut.
  6. Dapat mengurangi rasa takut murid dalam bertanya kepada teman maupun guru.
  7. Murid akan lebih mengerti makna kerjasama dalam menemukan pemecahan suatu masalah
  8. Murid akan memahami makna tanggung jawab
  9. Murid akan lebih bisa menerima keragaman atau heterogenitas suku, sosial, budaya, bakat dan intelegensia.
  10. Murid akan terus termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya.
              Selain itu, model ini juga memiliki kelemahan sebagaimana yang dirumuskan oleh Suprijono (Hizbullah, 2011:9) diantaranya:
  1. Pengetahuan tidak luas hanya terkuat pada pengetahuan sekitar murid.
  2. Kurang efektif digunakan untuk semua materi pelajaran.
               Berdasarkan penjelasan-penjelasan tentang model pembelajaran Snowball Throwing di atas, maka sintesis dari model pembelajaran Snowball Throwing adalah teknik diskusi yang membentuk kelompok yang di wakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru, kemudian masing-masing murid membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke murid lain yang masing-masing murid menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh. Dengan demikian semua murid mendapat kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan pendapat 10 sesuai dengan pertanyaan yang mereka dapat.

D. Saran

          Berdasarkan pada keberhasilan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dalam meningkatkan hasil belajar materi Statistika maka diharapkan agar model pembelajaran dapat dikembangkan dan diterapkan pada materi dan pembelajaran lainnya. Guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan pembelajaran sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran. Guru hendaknya melaksanakan peran dan tanggung jawabnya dengan baik serta guru harus memfasilitasi dan mendampingi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.


DAFTAR PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar