Minggu, 12 Agustus 2018

Metode Pembelajaran Scramble


METODE PEMBELAJARAN SCRAMBLE

A.    Pengertian Metode Pembelajaran Scramble

Istilah scramble berasal dari bahasa inggris yang diterjemahkan dalam bahasa indonesia berarti dengan mencocokkan kartu pertanyaan dan kartu jawaban yang telah disediakan sesuai dengan perebutan, pertarungan, perjuangan. Metode scramble adalah pembelajaran secara berkelompok soal. Sedangkan Soeparno berpendapat bahwa metode scramble adalah salah satu permainan bahasa, pada hakikatnya permainan bahasa merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh keterampilan tertentu dengan cara menggembirakan.
Scramble merupakan metode mengajar dengan membagikan lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia. Siswa diharapkan mampu mencari jawaban dan cara penyelesaian dari soal yang ada. Scramble dipakai untuk jenis permainan anak-anak yang merupakan latihan pengembangan dan peningkatan wawasan pemikiran kosakata. Sesuai dengan sifat jawabannya scramble terdiri atas bermacam-macam bentuk yakni :
a.       Scrambl ekata, yakni sebuah permainan menyusun kata-kata dan huruf-huruf yang telah
dikacaukan letaknya sehingga membentuk suatu kata tertentu yang bermakna misalnya :
·            alpjera = pelajar
·            ktarsurt = struktur
b.         Scramble kalimat : yakni sebuah permainan menyusun kalimat dari kata-kata acak.
Bentuk kalimat hendaknya logis, bermakna, tepat, dan benar. Contohnya :
·         komme – Ich – aus – Bandung = Ich komme aus Bandung
c.             Scramble wacana : yakni sebuah permainan menyusun wacana logis berdasarkan kalimat- kalimat acak. Hasil susunan wacana hendaknya logis, bermakna.

Melalui pembelajaran kooperatif metode scramble, siswa dapat dilatih berkreasi menyusun kata, kalimat, atau wacana yang acak susunannya dengan susunan yang bermakna dan mungkin lebih baik dari susunan aslinya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode scramble merupakan metode yang berbentuk permainan acak kata, kalimat, atau paragraf. Pembelajaran kooperatif metode scramble adalah sebuah metode yang menggunakan penekanan latihan soal berupa permainan yang dikerjakan secara berkelompok. Dalam metode pembelajaran ini perlu adanya kerja sama antar anggota kelompok untuk saling membantu teman sekelompok dapat berpikir kritis sehingga dapat lebih mudah dalam mencari penyelesaian soal. Metode permainan ini diharapkan dapat memacu minat siswa dalam pelajaran membaca pemahaman bahasa Jerman.

2.         Prosedur (langkah-langkah) Pembelajaran dengan Metode Scramble
Pembelajaran kooperatif metode scramble, memiliki kesamaan dengan model pembelajaran kooperatif lainnya, yaitu siswa dikelompokkan secara acak berdasarkan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, atau jika memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda-beda. model pembelajaran kooperatif tipe scrambledapat dilakukan seorang guru dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.    Guru menyiapkan sebuah wacana, kemudian keluarkan kalimat-kalimat yang terdapatdalam wacana tersebut ke dalam kartu-kartu kalimat
b.   Guru membuat kartu soal beserta kartu jawaban yang di acak nomornya sesuai materi bahan ajar teks yang telah dibagikan sebelumnya dan membagikan kartu soal tersebut      
c.    Siswa dalam kelompok masing-masing mengerjakan soal dan mencari kartu soal untuk
jawaban yang cocok, sebelumnya jawaban telah di acak sedemikian rupa.
d.   Siswa diharuskan dapat menyusun kata jawaban yang telah tersedia dalam waktu yangtelah ditentukan. Setelah selesai mengerjakan soal, hasil pekerjaan siswa dikumpulkan dan dilakukan pemeriksaan.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran metode scramble ini adalah model pembelajaran kelompok yang membutuhkan kreativitas serta kerja sama siswa dalam kelompok. Metode ini memberikan sedikit sentuhan permainan acak kata, dengan harapan dapat menarik perhatian siswa.

3.         Manfaat Penggunaan Metode Scramble
·         Bagi Peserta Didik :
a.    Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mengingat istilah yang sulit akan
terkurangi bebannya.
b.   Peserta didik lebih termotivasi untuk belajar.
c.    Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan bersosialisasi.
·         Bagi guru :
a.    Mendapat Pengalaman langsung dalam pelaksanaan pembelajaran.
b.   Sebagai motivasi meningkatkan keterampilan untuk memilih strategi pembelajaran
yang bervariasi yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran sehingga memberikan
layanan yang terbaik bagi peserta didik.
Guru dapat semakin menciptakan suasana lingkungan kelas yang menyenangkan tapi
tetap serius.

4.         Kelebihan dan Kekurangan Metode Scramble
a.       Kelebihan
1.         Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya, setiap anggota kelompok harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama, setiap anggota kelompok harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya, setiap anggota kelompok akan dikenai evaluasi, setiap anggota kelompok berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya, dan setiap anggota kelompok akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif, sehingga dalam teknik ini, setiap siswa tidak ada yang diam karena setiap individu di kelompok diberi tanggung jawab akan keberhasilan kelompoknya.
2.         Metode pembelajaran ini akan memungkinkan siswa untuk belajar sambil bermain. Mereka dapat berekreasi sekaligus belajar dan berpikir, mempelajari sesuatu secara santai dan tidak membuatnya stres atau tertekan.
3.         Selain untuk menimbulkan kegembiraan dan melatih keterampilan tertentu, metode scramblejuga dapat memupuk rasa solidaritas dalam kelompok.
4.         Materi yang diberikan melalui salah satu metode permainan ini biasanya mengesankan dan sulit untuk dilupakan.
5.         Sifat kompetitif dalam metode ini dapat mendorong siswa berlomba-lomba untuk maju.

b.      Kekurangan
1.               Pembelajaran ini terkadang sulit dalam merencanakannya, oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
2.               Terkadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.
3.               Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka pembelajaran ini akan sulit di implementasikann oleh guru.
4.               Metode permainan seperti ini biasanya menimbulkan suara gaduh. Hal tersebut jelas akan mengganggu kelas yang berdekatan.

5.         Penerapan Metode Pembelajaran Scramble pada Mata Pelajaran IPS
Ilmu pengetahuan sosial adalah mata pelajaran yangmengkaji kehidupan sosial yang bahannya didasarkan pada kajian sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi dan tata negara. IPS yang diajarkan di SD terdiri atas dua kajian pokok pengetahuan sosial dan sejarah.             Di bawah ini akan dicontohkan penerapan penggunaan metode scramble pada mata pelajaran ips.
·         Media :
1.      Membuat pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
2.      Membuat jawaban yang diacak hurufnya
·         Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut :
1.      Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai.
2.      Membagikan lembar kerja sesuai contoh.
        Contoh : Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan pada kolom A!
·         Kolom A
1.      Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara …
2.      … digunakan sebagai alat pembayaran yang sah
3.      Uang … saat ini banyak dipalsukan
4.      Nilai bahan pembuatan uang disebut nilai …
5.      Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai …
6.      Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan mata uang asing disebut …
7.      Nilai yang tertulis pada uang disebut nilai …
8.      Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut …
9.      Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening di    bank untuk membayar sejumlah uang disebut …

·         Kolom B
1.      TARREB                                                       BARTER ( Contoh : jawaban yang benar )
2.      GANU                                                          
3.      TRASEK                                                      
4.      KISTRINI                                                    
5.      LIRI                                                              
6.      SRUK                                                           
7.      MINALON                                                   
8.      SAKSITRA                                              
9.      KEC                                                              

6.         Kesimpulan
Scramble adalah sebuah permainan yang dapat dilakukan oleh 2-4 orang dalam permainan tersebut para pemainnya harus menyusun kembali kata-kata dari potongan kalimat-kalimat yang susunannya telah diacak terlebih dahulu. Secara umum digunakan untuk melatih siswa dalam menguatkan pemahaman pembelajaran atau mengecek pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran melalui bantuan lembar kerja yang berisi kata-kata yang diacak hurufnya.
a.       Saran
Beberapa saran yang bisa disampaikan dalam tulisan ini antara lain :
1.      Dalam upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada mata pelajaran IPS, guru SD menerapkan model-model pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan.
2.      Metode Scramble masih banyak kekurangannya untuk itu para guru Sd harus bisa membuat lebih bervariasi dan inovatif untuk mendorong motivasi siswa dan kemampuannya yang berbeda-beda.
3.      Dalam Mata Pelajaran Ips guru hendaknya berkreasi dalam memanfaatnya media pembelajaran yang menunjang efektifitas kegiatan pembelajaran IPS.




DAFTAR PUSTAKA

Arisshoimin, 68 Model PembelajaranDalamKurikulum 2013, Ar-ruz Media Yogyakarta,                             2014, hlm. 166
Miftahul Huda, Model PengajarandanPembelajaran (isi-isumetodisdanparagmatis),                                   PustakaPelajar, Yogyakarta, 2013, hlm. 303-304
Abraham Nurcahyo dan Yudi Hartono. 2010. Konsep Dasar dan Pengembangan IPS SD.                           Magetan : LE-swastika Press.
Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka                                 Cipta
Ischak SU. 2001. Pendidikan IPS di SD. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar